HUMAN NATURE
Karen Danielsen Horney, lahir di Hamburg, Jerman pada
tanggal 16 September 1885. Ayahnya berasal dari Norwegia Utara sementara ibunya
berdarah Belanda-Jerman. Sebagai seorang anak, Horney dekat dengan ibunya,
seorang wanita intelektual dan berkemauan keras, dan sering membenci ayahnya
yang keras, seorang kapten laut. Namun dia juga mengagumi ayahnya dan menemaninya
pada beberapa perjalanan panjang.
Horney merupakan seorang psikolog beraliran
psikoanalistik yang terpengaruh dari Freud. Pada usia 12 tahun, ia memutuskan
mengambil jurusan medicine di Universitas Freiburg pada tahun 1906. Kemudian ia
melanjutkan S2 di Universitas Berlin pada tahun 1915 dan menikah dengan Oskar
Horney.
Pada tahun 1923, Horney memulai tantangan pertamanya terhadap
konsep Freudian dalam makalah yang berhubungan dengan penis envy, dan
pada tahun 1914 ia telah menerbitkan dua buku yang secara jelas menyatakan
argumennya tentang teori Freudian, dan mengeluarkan teorinya sendiri. Horney
telah menulis lima buku yang mengembangkan teori kepribadian dan
psikoterapinya, dan mempublikasikan beberapa paper dan artikel. Ia mengajar di
New School untuk Penelitian Sosial di New York. Ia juga memegang mahasiswa di
institutnya sendiri. Beberapa tahun sebelum meninggal karena kanker, ia dikenal
dengan Zen philosophy, dan mulai mempelajari teori kepribadian dan terapi
Jepang. Akhirnya, ia meninggal pada tahun 1952.
DEFINISI KEPRIBADIAN
Pada mulanya Horney merupakan pengikut Freud, yang kemudian terpengaruh
oleh Carl Gustav Jung dan Alfred Adler. Akhirnya dia mengembangkan pendekatan kepribadian
yang holistik. Manusia berada dalam satu totalitas pengalaman dan fungsinya,
dan bagian-bagian kepribadian seperti fisikokimia, emosi, kognisi, sosial,
kultural, spiritual, hanya dapat dipelajari dalam hubungannya satu dengan yang
lain sebagai suatu kepribadian yang utuh. Pakar psikoterapi lain seperti Monroe
berpendapat teori dan konsep Horney berbeda secara radikal dengan pikiran Freud
dan Freudian, sehingga sukar mencari kesejajaran antara keduanya. Namun Horney
sendiri menyatakan bahwa “tidak ada hal penting yang dapat dikerjakan diranah
psikologi dan psikoterapi tanpa mengakui temuan fundamental dari Freud.”
Menurut Horney, doktrin Freud yang terpenting adalah:
1. Semua proses dan event psikis
bersifat ditentukan (semua terjadi karena alasan tertentu, dan bukan terjadi
secara random).
2. Semua tingkah laku mungkin
ditentukan oleh motivasi tak sadar.
3. Motivasi yang mendorong manusia
adalah kekuatan yang bersifat emosional dan nonrasional.
Disisi lain, Horney menentang teori Freud dalam hal:
1. Teori Freud terlalu mekanistik
dan biologik sehingga tidak bisa menggambarkan keutuhan motivasi dan tingkah
laku manusia.
2. Perhatian Freud terhadap
interrelasi manusia sangat kecil, sehingga berakibat penekanan yang salah pada
motivasi seksual dan konflik. Seharusnya, keamanan dan ketidakpuasan (non
seksual) yang menjadi kekuatan pendorong berfungsinya kepribadian.
3. Tingkah laku agresi dan
destruksi bukan hereditas seperti yang dikemukakan Freud, tetapi merupakan
sarana bagaimana orang berusaha melindungi keamanannya.
4. Freud berpendapat penis envy
adalah gambaran wanita yang inferior dan cemburu karena peran kelaminnya lebih
rendah dari laki-laki, sedang Horney dan Adler berpendapat bahwa penis envy
adalah simbolik wanita yang mengingikan persamaan status dan kekuasaan seperti
pria.
5. Kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin kuat
Horney percaya asumsi-asumsi ini menjadi kurang penting, kecuali untuk
pengaruh masa anak-anak. Sebaliknya, dia menekankan signifikan terhadap ketidak
pedulian orangtua terhadap anak, percaya bahwa persepsi seorang anak tentang
peristiwa, yang bertentangan dengan niat orang tua, adalah kunci untuk memahami
neurosis seseorang.
STRUKTUR KEPRIBADIAN MENURUT HORNEY
Idealisasi self-image
Horney menyatakan bahwa kita semua, normal maupun
neurotik, membangun self-image sebagai gambaran idealisasi dari diri
kita sendiri yang mungkin ataupun tidak didasarkan dari realitas.Pada orang
normal self-image dibangun dalam penilaian yang realistikpada kemampuan
dirinya, potensi, kelemahan, tujuan dan hubungan dengan orang lain. Image ini
akan memberikan sebuah perhatian terhadap kesatuan dan penyatuan terhadap
seluruh kepribadian dan menjadi suatu frame of referennce dari apa yang kita
temui dalam diri kita sendiri maupun orang lain. Agar kita mampu meraih tujuan
akhir dari realisasi diri (self-realization), perkembangan maksimum dan
pemenuhan terhadap potensi-potensi yang kita miliki, self-image kita
secara jelas akan merefleksikan diri kita sebenarnya.
Pada orang penderita neurotic yang mengalami permasalahan
antara perilaku yang bertentangan, memiliki kepribadian yang ditandai dengan
perpecahan dan ketidak harmonisan. Mereka membangun sebuah citra diri ideal
untuk tujuan yang sama seperti orang normal lakukan untuk menyatukan
kepribadiannya. Usaha dalam menyatukan menyebabkan kegagalan, karena citra diri
mereka tidak berdasarkan pada penilaian realistis kekuatan pribadi dan
kelemahan, tapi sebaliknya hal ini didasarkan pada ilusi.
Neurotik tidak puas dengan sedikit perubahan, tidak
menerima yang belum sempurna. Ini yang kemudian yang dinamakan oleh Horney
tirani kebolehan (tyrany of the should). Mereka memberitahu diri mereka
sendiri, mereka dapat menjadi terbaik atau kebanyakan murid yg sempurna,karna mereka
percaya hidup adalah ilusi mereka. Meyakini bahwa ada yang salah dengan dunia
luar, mereka menganggap bahwa diri mereka itu khusus sehingga berhak
diperlakukan sesuai dengan gambaran diri ideal mereka sendiri. Para penderita
neurotik, kalau tuntutan mereka tidak terpenuhi, mereka menjadi marah, bingung,
dan tidak mampu memahami mengapa orang lain tidak dapat memahami tuntutannya.
Neurotic tidak pernah puas dengan dirinya sendiri, karena
mereka akhirnya menyadari bahwa dirinya tidak cocok dengan diri ideal yang
mereka dambakan. Mereka kemudian mulai membenci dan memandang rendah dirinya
sendiri. Horney mengemukakan 6 cara orang mengekspresikan kebencian diri itu :
v
Menuntut kebutuhan kepada diri tanpa ukuran (relentles
demands on the self)
Orang memunculkan kebutuhan diri yang tidak pernah berhenti. Bahkan ketika
mereka mencapai keberhasilan, mereka terus mendorong dirinya sendiri untuk
bergerak menuju kesempurnaan.
v
Menyalahkan diri tanpa ampun (merciless
self-accusation)
Orang neurotik yang terus menerus mencaci-maki dirinya sendiri. Menyalahkan
diri bentuknya bermacam-macam, mulai dari ekspresi luar biasa, misalnya merasa
bertanggung jawab terhadap bencana alam, sampai menanyai secermat-cermatnya
kebaikan dari motivasinya sendiri.
v
Menghina diri (self-contempt)
Diekspresikan dalam wujud memandang kecil, meremehkan, meragukan,
mencemarkan, dan menertawakan diri sendiri. Menghina diri mencegah yang
bersangkutan dari perjuangan untuk maju atau berprestasi.
v
Frustasi diri (self-frustation)
Orang neurotik sering membelenggu dengan tabu unruk menentang kesenangan.
v
Menyiksa diri (self-torment)
Pada dasarnya semua mekanisme diri rendah mengandung makna menyiksa diri.
Namun menjadi berubah apabila tujuan orang neurotik itu membahayakan atau menyakiti
diri sendiri. Banyak orang memperoleh kepuasan masokism dengan mengalami
penderitaan akibat suatu keputusan, memperparah sakit kepala, melukai diri
dengan pisau, menantang berkelahi dengan orang yang jauh lebih kuat atau
mengundang siksaan fisik.
v
Tingkah laku dan dorongan diri (self destructive
action and impuls)
Bisa fisikal atau psikologikal, disadari atau tidak disadari, akut atau
kronik, benar-benar dilakukan atau hanya dalam imajinasi. Orang-orang neurotik
juga merusak diri secara psikologis, misalnya berhenti bekerja ketika karirnya
mulai memuncak, memutus hubungan persahabat yang sehat dan memilih pergaulan
yang neurotis, atau melakukan aktifitas seksual promiskuitas.
PROSES
Penekanan Horney dalam fungsi neurotis adalah pada bagaimana individu
berusaha mengatasi kecemasan dasarnya (basic anxiety). Menurut teori
neurosisnya, dalam diri seorang neurotis terdapat tiga konflik antara tiga cara
merespon kecemasan dasar. Ketiganya ditandai dengan rigiditas dan kurangnya
pemenuhan potensi individu, yang merupakan inti dari semua neurosis. Ketiga
pola ini adalah :
Pribadi yang selalu mengalah. Pribadi yang selalu mengalah menunjukkan
gelagat dan perilaku yang mencerminkan keinginan untuk bergerak ke orang lain;
keinginan untuk persejutuan, dicintai, di inginkan, diperhatikan, dan
dilindungi secara terus-menerus. Walaupun mereka hanya perlu satu orang
penting, sepertin teman atau pengurus. Orang yang berkepribadian seperti ini
memanipulasi orang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Orang ini
ditakutkan dengan pemikiran-pemikiran orang lain, dan mereka akan berperilaku
seperti yang orang suka. Mereka biasanya melemparkan kesalahan pada orang lain.
Akibatnya mereka menganggap orang lain adalah superior dan dirinya ada
inferior. Mereka tidak bisa menerima penolakan dan kritikan. Mereka menganggap
bahwa hal itu sangat mengerikan. Sumber dari kepribadian ini adalah kebencian
orang yang ditekan. Horney menemukan bahwa orang ini telah ditekan perasaannya
dari balas dendam dan bantahan.
Pribadi yang agresif. Pribadi yang agresif bergerak melawan orang
lain. Dalam dunianya, orang lain adalah musuh. Hidup itu adalah hutan rimba
dimana adanya kekuatan, supermasi dan keganasan adalah hal yang penting.
Walaupun keinginan mereka sama seperti pribadi yang selalu mengalah yaitu untuk
mengurangi ketakutan mereka, pribadi yang agresif tidak pernah menunjukkan
ketakutan mereka. Mereka berperilaku tangguh dan mendominasi dan tidak
menghormati orang lain. Karena pribadi yang agresif didorong untuk mengungguli
yang lain, mereka menghakimi orang lain untuk menguntungkan diri mereka sendiri
untuk mencapai keinginan mereka. Mereka tidak berusaha untuk menenangkan orang
lain, tetapi mereka akan membantah, mengkritik, menyuruh dan melakukan apa saja
yang penting agar mereka bisa mencapai atau mempertahankan kekuatan mereka.
Pribadi yang agresif mungkin terlihat percaya diri dengan kemampuan mereka dan
tanpa hambatan dalam membela dan menegaskan diri mereka. Namun, sama saja
seperti pribadi yang selalu mengalah pribadi yang agresif juga didorong oleh
ketakutan, perasaan tidak aman, dan permusuhan
Pribadi yang menyendiri. Orang-orang mendeskripsikan pribadi yang
menyendiri adalah orang yang pergi menjauh dari orang lain dan menjaga emosi
mereka. Mereka harus tidak mencintai, membenci, dan bekerja sama dengan orang
lain atau terlibat dengan orang lain. Untuk mencapai kesendirian itu, mereka
bejuang untuk menjadi orang yang menyendiri. Pribadi yang menyendiri itu hampir
menginginkan rahasia mereka sendiri. Mereka butuh untuk memiliki waktu sendiri
sebanyak-banyak mungkin. Mereka tidak suka berbagi pengalaman mereka, bahkan
kalau itu hanya mendengarkan musik. Mereka perlu merasakan unggul, tetapi tidak
dengan cara yang dilakukan oleh pribadi yang agresif karena mereka tidak berkompetisi
dengan orang lain. Mereka menganggap keunggulan mereka itu langsung diketahui
oleh orang lain tanpa melakukan usaha dan perjuangan. Orang yang menyendiri
menekan atau menolak perasaan mereka terhadap orang lain, seperti benci dan
cinta. Karena jika terlalu dalam itu bisa memicu konflik dan mereka menghindari
itu.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Kecemasan Dasar: Pondasi Neurosis
Horney mendefinisikan
kecemasan dari sebagai suatu hal yang tersembunyi yang menyerap perasaan sepia
tau kesendiriaan dan ketidakberdayaan di dalam dunia yang bermusuhan.Perasaan
seperi inilah yang menjadi pondasi bagi perkembangan neurosis,perasaan cemas
tidak dapat dipisahkan dari perasaan ketidakberdayaan.Dengan kata lain Horney
merasa “kecil,tidak signifikan(cocok),tidak berdaya,sepi,bahaya,yang digunakan
dalam penyalahgunaan tingkah laku seperti mencontek,dikhianati.Pada masa
kanak-kanak kita mencoba mengatasi rasa cemas kita dengan cara:
1.Mendapatkan perhatian dan cinta
2.menjadi penurut/patuh
3.mencapai kekuasaan
4.menahan diri
Dengan mendapatkan
perhatian dan cinta dari orang lain,orang tersebut akan berkata”jika kau
menyayangiku kau tidak akan menyakitiku” ini adalah cara untuk memperoleh
perhatian seperti dengan cara mencoba melakukan apapun yang orang lain inginkan,mencoba
untuk menopang mereka,memperlakukan mereka dengan baik agar mendapat perhatian.
Menjadi patuh/tunduk
sebagai suatu bentuk perlindungan diri dengan cara memenuhi semua keinginan
orang yang ada di sekitar kita.Dengan patuh akan mencegah permusuhan antara
kita,mereka tidak akan mengkritik bahkan mengancam kita.Mereka harus menekan
keinginan pribadi mereka dan tidak dapat melawan rasa takut seperti membela
diri yang akan memusuhi si pelanggar aturan.Banyak orang yang bertindak seperti
ini percaya mereka tidak egois.
Orang yang menarik diri akan mengalami masalah pada
psikologis nya,yang lama-kelamaan mereka akan mencari pemuasaan kebutuhan
emosionalnya.Proses pemuasaan emosi ini mereka akan menjadi kasar,atau
mengurangi kebutuhan emosional mereka.Dengan meninggalkan kebutuhan ini,orang
yang menarik diri tidak akan tersakiti
oleh orang lain.
Kecemasan dan permusuhan cenderung ditekan (repress),
atau dikeluarkan dari kesadaran, karena menunjukan rasa takut bisa membuka
kelemahan diri, dan menunjukan rasa marah beresiko dihukum dan kehilangan cinta
dan keamanan. Bayi mengalami proses melingkar, yang oleh Horney dinamakn
Lingkaran setan atau vicious circle. Dimulai sejak akhir, bayi membutuhkan
kehangatan dan kasih sayang untuk dapat menghadapi tekanan lingkungan. (1)
Kalau kehangatan cinta dan kasih sayang ini tidak cukup diperoleh, (2) Bayi menjadi
marah dan muncul perasaan permusuhan karena diperlakukan secara salah itu. (3)
Tetapi kemarahan harus di repress agar perolehan cinta dan rasa aman yang hanya
sedikit (tidak cukup) itu tidak hilang sama sekali. (4) Perasaan menjadi kacau,
muncul kecemasan dasar dan permusuhan dasar. (5) Kebutuhan kasih sayang dan
cinta semakin besar. (6) Kemungkinan akan semakin banyak kebutuhan kasih sayang
yang tidak terpenuhi sehingga semakin kuat pula perasaan marah yang timbul. (7)
Perasaan permusuhan menjadi semakin
kuat. (8) Repressi harus semakin kuat dilakukan agar perolehan kasih sayang
yang hanya sedikit itu tidak hilang. (9) Tegangan perasaan kacau, marah, gusar,
mangamuk semakin kuat. Kembali ke (4) ini akan membuat kecemasan dasar dan
permusuhan dasar semakin kuat, dan akan terus semakin parah kalau lingkaran 4
> 5 > 6 > 7 > 8 > 9 > 4 dst. terus menerus terjadi.
Kecemasan dan Konflik (Anxiety and Conflict)
Menurut Horney, semua orang mengalami creature anxiety, perasaan cemas yang
normal muncul pada masa bayi, ketika bayi yang lahir dalam keadaan tak berdaya
dan rentan itu dihadapkan dengan kekuatan alam yang keras dan tidak bisa
dikontrol. Bimbingan yang penuh kasih sayang dan cinta pada awal kehidupan
membantu bayi belajar menangani situasi bahaya itu. Sebaliknya, tanpa bimbingan
yang memadai, bayi akan megembangkan basic anxiety, basic hostility, dan
terkadang neurotic distress.
Konflik Interpersonal : Kebebasan versus Kesepian
Konflik dalam diri sendiri adalah bagian yang integral
dari kehidupan manusia, misalnya dihadapkan pilihan dua keingianan yang arahnya
berbeda, atau antara harapan dengan kewajiban atau antara dua perangkat nilai.
Juga, nilai kultural sering mengalami konflik di dalam maupun dengan nilai di
luarnya.
Perbedaan konflik normal dengan konflik neurotik adalah
taraf atau tinggi rendahnya. Setiap orang memakai berbagai cara mempertahankan
diri melawan penolakan, permusuhan, dan persaingan dari orang lain. Orang
normal mampu berbagai macam-macam strategi pertahanan disesuaikan dengan
masalahnya, sedang orang neurotik secara komplusif memakai strategi pertahanan
yang sama yang pada dasarnya tidak produktif. Orang dengan kecemasan dasar
mungkin memulai hidup dengan konflik yang sangat berat, konflik antara
kebutuhan rasa aman dan kebutuhan menyatakan kebebasan emosi dan pikiran.
Horney mengemukakan sepuluh kebutuhan neurotik, yakni kebutuhan yang timbul
sebagai akibat dari usaha menemukan pemecahan-pemecahan masalah gangguang
antara hubungan manusia.
1. Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan
: keinginan membabi-buta untuk menyenangkan orang lain dan berbuat sesuai
dengan harapan orang lain. Orang itu mengharapkan dapat diterima baik orang
lain, sehingga berusaha bertingkah laku sesuai dengan harapan orang lain,
cenderung takut berkemauan, dan sangat peka/ tergantung dengan tanda-tanda
permusuhan dan penolakan dari orang lain, dan perasaan permusuhan di dalam
dirinya sendiri.
2. Kebutuhan partner yang
bersedia mengambil alih kehidupannya : tidak memiliki kepercayaan diri, berusaha
mengikat diri dengan partner yang kuat. Kebutuhan ini mencakup penghargaan yang
berlebihan terhadap cinta, dan ketakutan akan kesepian dan diabaikan.
3. Kebutuhan membatasi
kehidupan dalam ranah sempit : Penderita neurotik sering berusaha untuk tetap
tidak menarik perhatian, menjadi orang ke-dua, puas dengan yang serba sedikit.
Mereka merendahkan nilai kemampuan mereka sendiri, dan takut menyuruh orang
lain.
4. Kekuasaan : kekuatan dan
kasih sayang memungkin dua kebutuhan neurotik yang terbesar. Kebutuhan
kekuatan, keinginan berkuasa, tidak menghormati orang lain, memuja kekuatan dan
melecehkan kelemahan, yang berwujud sebagai kebutuhan mengontrol orang lain dan
menolak perasaan lemah atau bodoh.
5. Kebutuhan mengeksploitasi
orang lain : Takut menggunakan kekuasaan secara terang-terangan, menguasai
orang orang lain melalui eksploitasi dan superiorita intelektual. Neurotik
sering mengevaluasi orang lain berdasarkan bagaimana mereka dapat dimanfaatkan
atau dieksploitasi, pada saat yang sama mereka takut dieksploitasi orang lain.
6. Kebutuhan pengakuan sosial
atau prestise : Kebutuahan memperoleh penghargaan sebesar-besarnya dari
masyarakat. Banyak orang yang berjuang melawan kecemasan dasar dengan berusaha
menjadi nomor satu, menjadi yang terpenting, menjadi pusat perhatian.
7. Kebutuhan menjadi pribadi
yang dikagumi : Pengidap narkotik memiliki gambaran diri melambung dan ingin
dikagumi atas dasar gambaran itu, bukan atas siapa sesungguhnya mereka.
8. Kebutuhan ambisi dan
prestasi pribadi : Penderita neurotik sering memiliki dorongan untuk menjadi
yang terbaik, contoh: penjual terbaik, pemain bowling terbaik, pecinta terbaik.
Mereka ingin menjadi yang terbaik dan memaksa diri untuk semakin berprestasi
sebagai akibat dari perasaan tidak aman, harus mengalahkan orang lain untuk
manyatakan superioritasnya.
9. Kebutuhan mencukupi diri
sendiri dan independensi : Neurotik yang kecewa – gagal menemukan
hubungan-hubungan yang hangat dan memuaskan dengan orang lain yang cenderung
akan memisahkan diri tidak mau terikat dengan orang lain, membuktikan bahwa mereka
bisa hidup tanpa orang lain.
10. Kebutuhan kesempurnaan dan
ketaktercelaan : Melalui perjuangan yang tidak mengenal lelah untuk menjadi
sempurna, penderita neurotik membuktikan harga diri dan superioritas
pribadinya. Mereka sangat takut membuat kesalahan dan mati-matian berusaha
menyembunyikan kelemahannya dari orang lain.
Konflik Intrapsikis
Kecenderungan neurotik yang timbul dari kecemasan dasar, berkembang dari
hubungan anak dengan orang lain. Dinamika kejiwaan yang terjadi menekankan pada
konflik budaya dan hubungan antar pribadi. Dalam hal ini Horney tidak
mengabaikan faktor intrapsikis dalam perkembangan kepribadiannya. Menurutnya,
proses intrapsikis semula berasal dari pengalaman hubungan antar pribadi
kemudian mengembangkan eksistensi dirinya terpisah dari konflik interpersonal.
Untuk dapat memahami konflik intrapsikis yang sarat dengan dinamika diri, perlu
difahami empat gambaran diri dari Horney (Alwisol, 2009), yaitu :
1. Diri Rendah (Despised
Real Self)
Konsep yang salah tentang
kemampuan diri, keberhargaan dan kemenarikan diri, yang didasarkan pada
evaluasi orang lain yang dipercayainya, khususnya orang tuanya. Evaluasi
negative mungkin mendorong oramg untuk merasa tak berdaya.
2. Diri Nyata (Real Self)
Pandangan subjektif
bagaimana diri yang sebenarnya, mencakup potensi untuk berkembang, kebahagiaan,
kekuatan, kemauan, kemampuan khusus, dan keinginan untuk “realisasi diri”,
keinginan untuk spontan menyatakan diri yang sebenarnya.
3. Diri Ideal (Ideal
Self)
Pandangan subjektif
mengenai diri yang seharusnya, suatu usaha untuk menjadi sempurna dalam bentuk
khayalan, sebagai kompensasi perasaan tidak mampu dan tidak dicintai.
4. Diri Aktual (Actual
Self)
Berbeda dengan real self
yang subektif, aktual self adalah kenyataan objektif diri seseorang, fisik dan
mental apa adanya, tanpa dipengaruhi oleh persepsi orang lain.
PSIKOPATOLOGI & PERUBAHAN PERILAKU
Dalam teori kepribadian Horney basic anxiety merupakan dasar dari
neurotic/kepribadian yang tidak sehat disebabkan oleh “safety needs” yang belum
terpenuhi khususnya yang terjadi pada masa kanak-kanak. Safety needs adalah
kebutuhan akan rasa aman dan bebas dari ketakutan. Kasus-kasus yang mengancam
“safety needs” contohnya kekerasan fisik atau karena sikap orang tua yang suka
menghukum anak-anak dengan kata-kata yang merendahkan seperti “Kamu bodoh!”, “
Kamu tidak berguna!”, “Kamu anak yang payah!” dll. Dengan mengalami perlakuan
seperti itu, anak-anak mulai meragukan apakah orang tuanya benar-benar
mencintainya atau tidak. Akhirnya anak
menjadi merasa tidak berdaya dan tetap mencoba untuk merepres pertentangan
dengan orang tuanya karena mereka membutuhkan sosok orang tua bagi
kehidupannya. Maka timbul konflik dan permusuhan yang membuat anak menjadi
takut dengan orang tuanya dan merupakan sumber dari basic anxiety. Dalam
kondisi itu, pada masa anak-anak biasanya melakukan empat cara perlindungan
diri yang bertujuan untuk melawan basic anxiety, yaitu:
1) Securing affection and
love, yaitu perlindungan diri untuk mendapatkan kasih sayang misalnya dengan cara menyogog.
2) Being submissive, yaitu
perlindungan diri dengan menekan keinginan yang berlawanan dengan orang lain
untuk menghindari pertentangan.
3) Attainig power, yaitu
perlindungan diri dengan mencari keamanan melalui kekuasaan dan
superioritasnya.
4) Withdrawing, yaitu
perlindungan diri dengan cara menarik diri dari orang lain/kelompok sosial.
Selanjutnya selama proses melawan basic anxiety tersebut, akan
mengakibatkan munculnya “neurotic needs”.
Neurotic needs merupakan cara yang irasional yang dilakukan oleh
orang-orang neurotic untuk mengatasi masalah dalam hubungannya dengan orang
lain. Neurotic needs ini bisa disebut juga sebagai kebutuhan yang patologis
karena sifatnya yang bukan untuk menyelesaikan masalah. Neurotic needs atau
kebutuhan patologis tersebut dibagi ke dalam tiga kelompok “neurotic trends”,
yaitu:
1) Movement toward other
people, adalah kecenderungan mendekati orang lain untuk memperoleh kasih sayang
yang ditunjukkan melalui neurotic needs seperti affection and personal, dan a
dominant partner.
2) Movement against other
people, adalah kecenderungan untuk melawan dan mendominasi orang lain yang
ditunjukkan melalui neurotic needs seperti power, exploitation, prestige, admiration,
dan achievement.
3) Movement away from other
people, adalah kecenderungan untuk menghindar atau menjauh dari orang lain yang
ditunjukkan melalui neurotic needs seperti self-sufficiency, perfection, dan
narrow limits to life.
ASSESMENT& TREATMENT
Metode yang Horney gunakan untuk memeriksa kedalam keberfungsian
kepribadian manusia secara esensi didukung oleh Freud—asosiasi bebas dan
analisa mimpi–walaupun dengan modifikasi tertentu. Mungkin kebanyakan dasar
yang berbeda dalam teknik antara Freud dan Horney adalah dalam hal hubungan
antara analisis dan pasien. Horney percaya bahwa Freud memainkan peranan yang
terlalu pasif dan terlalu jauh dan intelektual. Beliau percaya bahwa analisis
seharusnya menjadi suatu “usaha untuk memulai suatu kerja sama secara halus”
antara pasien dan terapis, walaupun analisis dengan sengaja memimpin proses
yang ada.
Perbedaan besar lainnya
antara Freud dan Horney adalah hubungan yang terbagi secara luas pada materi
masa kanak-kanak dalam analisis. Menyingkat pemusatan pada pengalaman masa awal
kanak-kanak dan memori, Horney menekankan kehadiran seseorang. Masa kanak-kanak
tidak diabaikan dalam pendekatan Horney—sesungguhnya beliau menemukan bahwa
materi masa kanak-kanak hampir selalu ditampilkan—tapi tujuannya adalah untuk
menemukan pengaruh neurotik pada pasien yang mengikuti kehidupannya saat ini.
Horney juga menggunakan
analisa mimpi dalam praktiknya, yakin bahwa mimpi menyatakan kebenaran diri
seseorang. Mereka mewakili usaha untuk memecahkan konflik, maupun dengan cara
yang konstruktif ataupun neurotis. Mereka mampu mengindikasikan kepada
seseorang sebuah susunan sikap dalam diri mereka yang mungkin sangat berbeda
dari dunia kepura-puraan yang ada dalam self-image diri mereka. Selama dengan
Freud, Horney mempercayai bahwa maksud sebenarnya dari interpretasi harus
diinterpretasi melalui analisis. Bagaimanapun juga, beliau tidak sering
mendaftar simbol umum. Tiap mimpi, beliau pikir harus diinterpretasikan dalam
sebuah konteks dari masalah pasien.
Ketika beliau menggunakan
asosiasi bebas dan analisis mimpi sebagai teknik penting dalam pemeriksaan,
Horney tidak mendisiplinkan dirinya hanya untuk metode tersebut. Mempercayai
bahwa tiap orang unik dan memberikan masalah analisis yang belum pernah ditemui
sebelumnya, beliau sangat fleksibel mengenai seberapa baiknya membongkar masalah
pasien. Seorang analisis, beliau menyatakan pasti penyesuaian diri cukup untuk
digunakan sebagai saran terbaik yang sesuai utnuk tiap pasien.
ISU-ISU PENTING MENURUT KAREN HORNEY
1. Free will vs Determinism
Horney lebih mendukung Determinism, karena Horney setuju dengan prinsip
Freud tentang pentingnya tahun-tahun
awal masa kanak-kanak dalam membentuk kepribadian dewasa.
2. Nature vs Nurture
Horney tidak percaya bahwa bagian biologis yang berpegaruh terhadap
perkembangan manusai, melainkan pengaruh-pengaruh sosial dan lingkungan. Oleh
karena itu, Horney lebih mendukung Nurture.
3. Past vs Present
Horney percaya bahwa manusia memiliki kapasitas untuk secara sadar
membentuk dan mengubah kepribadian kita. Namun, pengaruh masa kanak-kanak
sangat besar perannya dalam pembentukan kepribadian. Jadi, untuk hal ini Horney
lebih mendukung Past.
4. Uniqueness vs Universality
Dalam hal ini, Horney lebih mendukung Universality. Karena walaupun manusia
berbeda-beda, terdapat hal yang sama di diri mereka, yaitu keinginan mencari
rasa aman dan rasa cinta.
5. Equilibrium vs Growth
Horney lebih mendukung Equilibrium karena saat seseorang mendapatkan
perlakuan yang tidak sesuai dengan keinginannya, secara otomatis dia akan
mencari hal lain yang dapat menyetimbangkannya berupa pembalasan dendam dan
menciptakan permusuhan dasar.
6. Optimistik vs Pesimistik
Horney cenderung mendukung Pesimistik. Menurut teori psikoanalitik sosial,
perubahan memang bisa terjadi tetapi proses yang di lalui bertahap dan lambat.
Neurosis tidak dapat sembuh begitu saja dengan cepat, hanya ada psoses yang
panjang untuk mengembangkan kesadaran dan pemahaman diri dimana dapat
memperoleh pengetahuan dan terjadinya pengalaman emosianal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar