Kamis, 19 Juni 2014

Pendidikan Multikultural



Pengertian
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif dari berbagai kelompok kultural .
Tujuan Pendidikan Multikultural
·         Pemerataan kesempatan bagi semua murid
·         Mempersempit gap dalam prestasi akademik antara murid kelompok utama dengan minoritas.
Sejak kapan ?
Pada tahun 1960-an (di Amerika) : gerakan hak - hak sipil dan gerakan untuk pemerataan kesetaraan dan keadilan sosial dalam masyarakat untuk wanita serta orang kulit berwarna .
Cakupan Pendidikan Multikultural
·         Status sosioekonomi
·         Etnis
·         Gender
Komponen Utama Keadilan Sosial
·         Reduksi prasangka adalah aktivitas yang dapat diimplementasikan guru dikelas untuk mengeliminasi pandangan negatif dan stereotip terhadap orang lain.
·         Pedagogi ekuitas adalah modifikasi proses pengajaran dengan memasukkan materi dan strategi pembelajaran yang tepat, baik itu untuk anak laki - laki maupun perempuan dan untuk semua kelompok etnis.
Pemberdayaan Murid
            Pemberdayaan adalah member orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil.
Titik berat murid multikultural
·         pada tahun 1960-an sampai 1980-an, pendidikan multikultural dititik beratkan pada usaha memberdayakan murid dan memperbaiki representasi kelompok minoritas dan kultural dalam kurikulim dan buku ajar.
·         Sekolah harus member murid kesempatan untuk belajar tentang pengalaman, perjuangan, dan visi dari berbagai kelompok kultural dan etnis yang berbeda - beda  .
Harapan
·         Meningkatkan rasa harga diri minoritas, mengurangi prasangka, dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih setara.
·         Membantu murid kulit putih untuk menjadi lebih toleran kepada kelompok minoritas dan agar murid kulit putih dan kulit berwarna akan mengembangkan beragam perspektif dalam kurikulumnya.
Pengajaran yang Relevan Secara Kultural
·         Pakar pendidikan multicultural percaya bahwa guru yang baik akan mengetahui dan mengitegrasikan pengajaran yang relevan secara kultural ke dalam kurikulum karena akan membuat pengajaran menjadi lebih efektif.
·         Beberapa peneliti menemukan bahwa murid dari kelompok yang sama berperilaku dengan cara yang membuat beberapa tugas pendidikan menjadi sulit.
Bentuk
·         kelas jigsaw
·         tim olahraga
·         produksi drama
·         pentas musik
Pemikiran Kritis dan Inteligensi Emosional
            Murid yang belajar berpikir secara mendalam dan kritis tentang relasi antara – etnis kemungkinan akan berkurang prasangkanya dan tidak lagi menstreotipkan orang lain. Murid yang berpikir dangkal sering kali lebih banyak berprasangka. Akan tetapi, jika murid belajar mengajukan pertanyaan, memikirkan dahulu isunya ketimbang jawabannya, dan menunda dahulu penilaian sampai informasi yang lengkap sudah tersedia, maka prasangkanya akan berkurang.  
Strategi Anitibias
·         ciptakan lingkungan kelas antibias dengan memasang gambar anak dari berbagai latar belakang etnis dan kultural.
·         Memilih materi drama, seni, dan aktivitas kelas yang memperkaya pemahaman etnis dan kultural.
·         Gunakan boneka “ persona “ untuk anak kecil.
·         Bantu murid menolak stereotip dan diskriminasi.
·         Ikutlah dalam aktivitas peningkatan kesadaran untuk memahami pandangan kultural anda sendiri secara lebih baik dan untuk menangani stereotip atau bias yang mungkin anda miliki.
·         Bangun dialog guru atau orang tua yang membuka diskusi tentang masing – masing pandangan ; lakukan tukar menukar informasi tentang bagaimana anak mengembangkan prasangka ; dan beri tahu orang tua tentang kurikulum antibias.
  
Meningkatkan Toleransi
            Teaching Tolerance Project menyediakan sumber daya dan materi kepala sekolah untuk meningkatkan pemahaman antar cultural dan hubungan antara anak kulit putih dengan kulit berwarna. Majalah dua tahunan Teaching Tolerance didistribusikan ke setiap sekolah negeri dan swasta di AS. Tujuan majalah ini adalah untuk berbagi pandangan dan menyediakan sumber materi untuk mengajar toleransi. 

Daftar Pustaka : Santrock., J.W. (2013). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar