Rabu, 18 Juni 2014

Tes standar



Pengertian Tes Standar
Tes standar adalah tes yang mengandung prosedur yang seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya. Tes standar bisa membandingkan kemampuan murid dengan murid lain pada usia atau level yang sama, dan dalam banyak kasus perbandingan ini dilakukan ditingkat nasional.
Tujuan Tes Standar
Tes standar biasanya bertujuan untuk :
1.      Memberikan informasi tentang kemajuan murid
2.      Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan murid
3.      Memberikan bukti untuk penempatan murid dalam program khusus
4.      Memberi informasi untuk merencanakan dan meningkatkan pengajaran atau instruksi
5.      Membantu administrator mengevaluasi program
6.      Memberikan akuntabilitas

·         Tes berbasis standar adalah tes yang menilai kemampuan/keahlian yang di haruskan dipunyai murid sebelum mereka naik ke kelas berikutnya atau kelulusannya.
·         Tes beresiko tinggi adalah menggunakan tes dengan cara sedemikian rupa yang mengandung konsekuensi penting bagi murid, memengaruhi keputusan seperti apakah murid itu akan naik kelas atau lulus.
Kriteria untuk Mengevaluasi Tes Standar 
Di antara criteria paling penting untuk mengevaluasi tes standar adalah norma, validitas, reliabilitas, dan keadilan.
1.         Norma
Untuk memahami kinerja murid individual dalam suatu tes, kinerjanya itu perlu dibandingkan dengan kinerja dari kelompok norma (norm group), yakni kelompok dari individu yang sama yang sebelumnya telah diberi ujian oleh penguji.
2.         Validitas
Sejauh mana sebuah tes mengukur apa – apa yang hendak diukur dan apakah inferensi tentang nilai tes itu akurat atau tidak.
Dari segi karakteristik tes itu sendiri (substansi tes) ada tiga tipe validitas :
1.      Validitas isi yaitu kemampuan tes untuk mencakup sampel (to sample) isi yang hendak diukur.
2.      Validitas criteria yaitu kemampuan tes untuk memprediksi kinerja murid saat diukur dengan penilaian atau kriteria lain. Validitas kriteria dapat bersifat concurrent dan predictive .
·         Concurrent validity : relasi antara nilai tes dengan kriteria lain yang ada saat ini.
·         Predictive validity : relasi antara nilai tes dengan kinerja masa depan murid.
3.      Validitas konstruk (susunan) yaitu sejauh mana ada bukti bahwa sebuah tes mengukur konstruk tertentu. Sebuah konstruk adalah ciri atau karakteristik yang tidak bisa dilihat dari seseorang, seperti inteligensi (kecerdasan), gaya belajar, personalitas, atau kecemasan.

3.         Reliabilitas
Berarti sejauh mana sebuah prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat diproduksi. Reliabilitas dapat diukur dengan beberapa cara, antara lain :
·         Test-retest reliability : sejauh mana sebuah tes menghasilkan kinerja yang sama ketika seorang siswa diberi tes yang sama dalam dua kesempatan yang berbeda.
·         Alternate-forms reliability : reliabilitas di tentukan dengan memberikan bentuk yang berbeda dari tes yang sama pada dua kesempatan yang berbeda untuk kelompok murid yang sama dan mengamati seberapa konsistenkah skornya.
·         Split-half reliability :  reliabilitas yang dinilai dengan membagi item tes menjadi dua bagian, seperti item bernomor genap dan ganjil. Nilai pada dua set item itu dibandingkan guna menentukan seberapa konsistenkah kinerja murid di kedua set itu.

4.         Keadilan
Tes yang adil (fair) adalah tes yang tidak bias (unbiased) dan tidak diskriminatif. Tes itu tidak dipengaruhi oleh faktor – faktor seperti gender, etnis, atau faktor subjektif seperti bias penilai. Apakah tes itu fair, murid punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka sehingga kinerja mereka tidak dipengaruhi oleh faktor gender, etnis, ketidakmampuan (cacat) atau faktor lain yang tidak berhubungan dengan tujuan dari tes tersebut.
Tes Kecakapan dan Prestasi
            Membandingkan tes kecakapan dan prestasi :
·         Tes kecakapan : tipe tes yang didesain guna memprediksi kemampuan murid untuk mempelajari suatu keahlian atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan training tingkat lanjut.
·         Tes prestasi : tes yang dimaksudkan untuk mengukur apa yang telah dipelajari atau keahlian apa yang telah dikuasai murid.
Jenis – jenis Tes Prestasi Standar :
1.      Survey Batteries
Yaitu sekelompok tes pokok persoalan individual yang di desain untuk murid level tertentu. Survey batteries adalah tes standar nasional yang banyak digunakan.
2.      Tes untuk subjek spesifik
Beberapa tes prestasi standar dimaksudkan untuk menilai keahlian di bidang tertentu seperti membaca atau matematika. Karena tes ini difokuskan pada area spesifik, tes ini biasanya menilai suatu keahlian secara lebih mendetail dan ekstensif ketimbang survey battery.
3.      Tes diagnostik
Diagnostic testing terdiri dari evaluasi area pembelajaran spesifik secara relative mendalam. Tujuannya adalah menentukan kebutuhan pembelajaran spesifik dari murid sehingga kebutuhan itu dapat dipenuhi melalui instruksi regular atau remedial. Membaca dan matematika adalah dua area dimana tes standar paling banyak dipakai untuk diagnosis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar